ArsipPemda Jayawijaya Rencana Bangun Lokalisasi di Wamena

Pemda Jayawijaya Rencana Bangun Lokalisasi di Wamena

Sabtu 2015-01-31 18:20:15

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berencana membangun lokalisasi di Wamena, guna menjaring Pekerja Seks Komersial (PSK) yang berkeliaran di jalan-jalan dan warung remang-remang.

Sekertaris Daerah Kabupaten Jayawijaya, Yohanes Walilo mengatakan, rencana pembangunan lokalisasi merupakan inisiatif Pemerintah Daerah (Pemda), namun pihaknya masih menunggu pembicaraan lebih lanjut dengan pihak gereja, tokoh perempuan dan pihak-pihak yang berkepentingan.

 

“Saya mewakili pimpinan daerah minta supaya pihak gereja, tokoh perempuan dan pihak-pihak lain untuk duduk bicara hal ini," kata Sekda Walilo, kepada suarapapua.com, Rabu (28/1/2015) lalu.

 

Menurut Sekda, dalam beberapa kesempatan ia juga sudah menyampaikan kepada beberapa pihak, agar memberikan masukan terkait dampak-dampak yang akan ditimbulkan kemudian hari.

 

"Jadi saya harap semua yang bekepentingan terhadap daerah ini, mari kita duduk dan kaji lebih dalam dari dampaknya,” katanya. 

 

Pihak yang paling diharapkan memberikan masukan, menurut Sekda, yakni pihak gereja dan tokoh perempuan yang selam ini banyak melakukan protes untuk memberikan solusi terkait penanganan PSK.

 

"Mungkin bisa memberikan masukan ke pemerintah secara tertulis atau memberikan masukan secara langsung tentang apa yang harus dilakukan," tegasnya.

 

Dikatakan, dasar pemikiran pemerintah untuk membangun lokalisasi di Wamena sebenarnya baik, supaya menjaring para PSK di jalan-jalan dan warung remang-remang yang selama ini merajalela, sehingga kegiatan yang bertentangan dengan agama itu dapat diatur dan tertib.

 

“Jadi rencana ini memang baik supaya dapat menjaring mereka-mereka ini ke dalam satu tempat. Jika tidak, siapa yang mau jaga di bandara menjaga orang baru yang masuk untuk mendata, apakah PSK atau tidak?” tanya Sekda Walilo.

 

Menurutnya, hingga saat ini Pemda masih menunggu masukan dari pihak gereja dan tokoh perempuan, sebab sudah disampaikan kepada Kepala Kementerian Agama Wamena guna mendiskusikan dengan tokoh-tokoh gereja dan perempuan.

 

“Saya sudah sampaikan pada Kepala Kemenag Jayawijaya, namun belum ada kabar, nanti dalam waktu dekat akan kami cek lagi,” ujar Sekda Walilo.

 

Sementara itu, Ismail Alua, salah satu tokoh pemuda asal Jayawijaya di Jayapura, kepada surapapua.com, mengaku menolak dengan tegas rencana pendirian lokalisasi di Wamena.

 

"Ini tidak logis, PSK adalah sumber penyakit HIV/AIDS, apakah pemerintah ingin penyakit mematikan ini tersebar di Jayawijaya, kami minta rencana ini harus dihentikan," katanya.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

ELISA SEKENYAP

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ancaman Bougainville Untuk Melewati Parlemen PNG Dalam Kebuntuan Kemerdekaan

0
"Setiap kali kami memberikan suara di JSB [pertemuan Badan Pengawas Bersama yang melibatkan kedua pemerintah], kami membuat komitmen dan kami mengatakan bahwa semua hal ini perlu diperhatikan dan ketika kami kembali ke JSB berikutnya, isu-isu yang sama masih mengotori agenda JSB, karena tampaknya tidak ada yang mengatasinya."

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.